Assalamu'alaikum... Selamat Datang... Semoga bermanfaat...

Senin, 05 September 2011

75. Al Qiyaamah

Al Qiyaamah
(Hari Kiamat)
(Surat ke 75 : 40 ayat)
Surat Al Qiyaamah terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Qaari'ah. Dinamai Al Qiyaamah (hari kiamat) diambil dari perkataan Al Qiyaamah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Kepastian terjadinya hari kiamat dan huru-hara yang terjadi padanya; jaminan Allah terhadap ayat-ayat Al Quran dalam dada Nabi sehingga Nabi tidak lupa tentang urutan arti dan pembacaannya; celaan Allah kepada orang-orang musyrik yang lebih mencintai dunia dan meninggalkan akhirat; keadaan manusia di waktu sakaratul maut.

HARI KIAMAT DAN HURU HARANYA
Kekuasaan Allah menghidupkan manusia seperti semula

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Aku bersumpah demi hari kiamat,

2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)[1530].

3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?

4. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.

5. Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.

6. Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?"

7. Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),

8. dan apabila bulan telah hilang cahayanya,

9. dan matahari dan bulan dikumpulkan,

10. pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?"

11. sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!

12. Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.

13. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.

14. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri[1531],

15. meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.

Tertib ayat-ayat dan surat-surat dalam Al Quran menurut ketentuan Allah
16. Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya[1532].

17. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.

18. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.

19. Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.

20. Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,

21. dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.

22. Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.

23. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.

24. Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,

25. mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.

Keadaan manusia di saat sakaratul maut
26. Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,
27. dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?",

28. dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),

29. dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan)[1533],

30. kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.

31. Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,

32. tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran),

33. kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).

34. Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,

35. kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu[1534].

Manusia dijadikan Allah tidak dengan sia-sia
36. Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?

37. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),

38. kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,

39. lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.

40. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[1530]. Maksudnya: Bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan.
[1531]. Maksudnya ayat ini ialah, bahwa anggota-anggota badan manusia menjadi saksi terhadap pekerjaan yang telah mereka lakukan seperti tersebut dalam surat Nur ayat 24.
[1532]. Lihat no. [946]
[1533]. Karena hebatnya penderitaan di saat akan mati dan ketakutan akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat.
[1534]. Kutukan terhadap orang kafir ini diulang-ulang sampai empat kali: pertama di saat ia akan mati, kedua ketika ia dalam kubur, ketiga pada waktu hari berbangkit dan keempat dalam neraka jahannam. 
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat Al Qiyaamah menerangkan tentang hari kiamat, disertai bukti-buktinya dan keadaan pada hari kiamat tersebut.
HUBUNGAN SURAT AL QIYAAMAH DENGAN SURAT AL INSAAN
1. Surat Al Qiyaamah diakhiri dengan peringatan kepada manusia akan asal kejadiannya, sedang surat Al Insaan dimulai pula dengan peringatan tersebut serta memberinya petunjuk akan jalan yang membawa manusia kepada kesempurnaan.
2. Kedua surat ini sama-sama mencela orang-orang yang lebih mencintai dunia dan meninggalkan akhirat.
3. Surat Al Qiyaamah menerangkan huru-hara pada hari kiamat dan azab yang dialami orang-orang kafir di waktu itu, sedang surat Al insaan menerangkan keadaan yang dialami orang-orang yang bertakwa dan berbakti, di akhirat dan di dalam surga nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar