Assalamu'alaikum... Selamat Datang... Semoga bermanfaat...

Selasa, 06 September 2011

71. Nuh

Nuh
(Nabi Nuh)
(Surat ke 71 : 28 ayat)
Surat ini terdiri atas 28 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Nahl. Dinamakan dengan surat Nuh karena surat ini seluruhnya men jelaskan da´wah dan doa Nabi Nuh a.s.
Pokok-pokok isinya :
Ajakan Nabi Nuh AS kepada kaumnya untuk beriman kepada Allah SWT serta bertobat kepada-Nya; perintah memperhatikan kejadian alam semesta dan kejadian manusia yang merupakan manifestasi kebesaran Allah; siksaan Allah di dunia dan akhirat bagi kaum Nuh yang tetap kafir; doa Nabi Nuh AS.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KISAH NUH DENGAN KAUMNYA
Seruan Nabi Nuh a.s. kepada kaumnya
1. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih",

2. Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu,

3. (yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku,

4. niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu[1516] sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui."

Pengaduan Nuh a.s. kepada Allah tentang keingkaran kaumnya
5. Nuh berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang,

6. maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).

7. Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat.

8. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan[1517],

9. kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam[1518],

10. maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,

11. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,

12. dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

13. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?

14. Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian[1519].

15. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?

16. Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?

17. Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya,

18. kemudian Dia mengambalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya.

19. Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan,

20. supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu."

21. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka,

22. dan melakukan tipu-daya yang amat besar."

23. Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr[1520]." 


24. Dan sesudahnya mereka menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan.

Azab yang ditimpakan kepada kaum Nuh a.s.
25. Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah[1521].

26. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.

27. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat ma'siat lagi sangat kafir.

28. Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan."

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[1516]. Maksudnya: memanjangkan umurmu.
[1517]. Dakwah ini dilakukan setelah da'wah dengan cara diam-diam tidak berhasil.
[1518]. Sesudah melakukan da'wah secara diam-diam kemudian secara terang-terangan namun tidak juga berhasil maka Nabi Nuh a.s. melakukan kedua cara itu dengan sekaligus.
[1519]. Lihat surat Al Mu'minun ayat 12, 13 dan 14
[1520]. Wadd, Suwwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr adalah nama-nama berhala yang terbesar pada qabilah-qabilah kaum Nuh. 
[1521]. Maksudnya: berhala-berhala mereka tidak dapat memberi pertolongan kepada mereka. Hanya Allah yang dapat menolong mereka. Tetapi karena mereka menyembah berhala, maka Allah tidak memberi pertolongan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat Nuh menjelaskan da´wah Nuh a.s. kepada kaumnya dan tantangan mereka, kemudian azab yang ditimpakan kepada mereka.
HUBUNGAN SURAT NUH DENGAN SURAT AL JIN
1. Kedua surat ini mempunyai persamaan a.l :
a. Menggambarkan da´wah Nabi dan sikap lawan-lawannya.
b. Menerangkan azab yang akan ditimpakan atas mereka yang durhaka.
2. Dalam surat Nuh, Allah memerintahkan supaya meminta ampun kepada-Nya, niscaya Dia melimpahkan harta dan anak, sedang dalam Al Jin dijelaskan bahwa mereka yang hidup di atas jalan yang benar, akan mendapat rezeki yang besar dari Allah.

72. Al Jin

Al Jin
(Jin)
(Surat ke 71 : 28 ayat)
Surat Al Jin terdiri atas 28 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al A'raaf. Dinamai Al Jin diambil dari perkataan Al Jin yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat tersebut dan ayat-ayat berikutnya diterangkan bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan Al Quran dan mereka mengikuti ajaran Al Quran tersebut.
Pokok-pokok isinya :
Pengetahuan tentang jin diperoleh Nabi Muhammad s.a.w. dengan jalan wahyu; pernyataan iman segolongan jin kepada Allah; jin ada yang mukmin ada pula yang kafir; janji Allah kepada jin dan manusia untuk melimpahkan rezki-Nya kalau mereka mengikuti jalan yang lurus; janji perlindungan Allah terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dan wahyu yang dibawanya.

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ISLAMNYA JIN SETELAH MENDENGAR AL QUR'AN
1. Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan,

2. (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami,

3. dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak.

4. Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah[1522],

5. dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.

6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan[1523] kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

7. Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun,

8. dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,

9. dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang[1524] barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).


 
10. Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.

11. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.

12. Dan sesungguhnya kami mengetahui bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (daripada)Nya dengan lari.

13. Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al Quran), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.

14. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.

15. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.

16. Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak).

17. Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat.

18. Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.

19. Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya.

PEMELIHARAAN ALLAH TERHADAP WAHYU YANG DITURUNKAN KEPADA NABI
20. Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya."

21. Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfaatan."

22. Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya."

23. Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.

24. Sehingga apabila mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit bilangannya.

25. Katakanlah: "Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi (kedatangan) azab itu masa yang panjang?."

26. (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.

27. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.

28. Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[1522].Yang dimaksud dengan perkataan yang melampaui batas, ialah mengatakan bahwa Allah mempunyai isteri dan anak. 
[1523]. Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap kuasa di tempat itu.
[1524]. Yang dimaksud dengan sekarang, ialah waktu sesudah Nabi Muhammad s.a.w. diutus menjadi rasul.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat Al Jin menerangkan bahwa Al Quran di samping petunjuk bagi manusia juga sebagai petunjuk bagi jin.
HUBUNGAN SURAT AL JIN DENGAN SURAT AL MUZZAMMIL
1. Surat Al Jin menerangkan ketakjuban segolongan jin yang mendengarkan pembacaan Al Quran, sedang pada surat Al Muzzammil Allah memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w. membaca Al Quran pada waktu malam.
2. Pada surat Al Jin diterangkan bahwa orang-orang kafir Mekah selalu mengganggu Nabi Muhammad s.a.w. bila beliau sembahyang sedang surat Al Muzammil memerintahkan agar Nabi Muhammad s.a.w. mengerjakan sembahyang malam untuk menguatkan jiwanya.