Assalamu'alaikum... Selamat Datang... Semoga bermanfaat...

Jumat, 26 Agustus 2011

76. Al Insaan

Al Insaan
(Manusia)
(Surat ke 76 : 31 ayat)
Surat Al Insaan terdiri atas 31 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Ar Rahmaan. Dinamai al Insaan (manusia) diambil dari perkataan Al Insaan yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Penciptaan manusia; petunjuk-petunjuk untuk mencapaikehidupan yang sempurna dengan menempuh jalan yang lurus; memenuhi nazar, memberi makan orang miskin dan anak yatim serta orang yang ditawan karena Allah, takut kepada hari kiamat mengerjakan shalat dan shalat tahajjud dan bersabar balam menjalankan hukum Allah; ganjaran terhadap orang yang mengikuti petunjuk dan ancaman terhadap orang yang mengingkarinya.

KEHIDUPAN MANUSIA MENUJU KESEMPURNAAN
Proses kejadian manusia

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?

2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur[1535] yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

3. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.

4. Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.

Balasan Allah kepada orang-orang yang berbuat kebajikan dan tingkatan-tingkatan balasan-balasan itu
5. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur[1536],

6. (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.

7. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.

8. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.

9. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.

10. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.

11. Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati.

12. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera,

13. di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan.

14. Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya.


 
15. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca,

16. (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya.

17. Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.

18. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.

19. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan.

20. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.

21. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.

22. Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan).

Tuntutan-tuntutan Allah kepada Muhammad s.a.w.
23. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.

24. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.

25. Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.

26. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.

27. Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).

28. Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka.

29. Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya.

30. Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

31. Dan memasukkan siapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih.



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[1535]. Maksudnya: bercampur antara benih lelaki dengan perempuan.
[1536]. Kafur ialah nama suatu mata air di surga yang airnya putih dan baunya sedap serta enak sekali rasanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat Al Insaan menerangkan bahwa setelah manusia diciptakan, manusia diberi petunjuk untuk mencapai kehidupan yang sempurna, ada yang mengingkari dan ada yang tidak mengikutinya, ganjaran bagi mereka yang mengikuti dan ancaman bagi mereka yang tidak mengikutinya.
HUBUNGAN SURAT AL INSAAN DENGAN SURAT AL MURSALAAT
1. Surat Al Insaan menerangkan tentang ancaman Allah terhadap orang-orang yang durhaka, sedang pada surat Al Mursalaat Allah bersumpah bahwa semua ancamannya itu pasti terjadi.
2. Surat Al Insaan menerangkan tentang kejadian manusia secara umum, sedang surat Al Mursalaat menerangkan kejadian itu secara terperinci.

77. Al Mursalaat

Al Mursalaat
(Malaikat-malaikat yang di utus)
(Surat ke 77 : 50 ayat)
Surat Al Mursalaat terdiri atas 50 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Humazah. Dinamai Al Mursalaat (Malaikat-Malaikat yang diutus), diambil dari perkataan Al Mursalaat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Penegasan Allah bahwa semua yang diancamkan-Nya pasti terjadi; peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum hari berbangkit; peringatan Allah akan kehancuran umat-umat yang dahulu yang mendustakan nabi-nabi dan asal kejadian manusia dari air yang hina; keadaan orang-orang kafir dan orang mukmin di hari kiamat.

KEADAAN MANUSIA DI HARI KEPUTUSAN
Segala ancaman Allah pasti terjadi

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,

2. dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya[1537],

3. dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya[1538],

4. dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya,

5. dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,

6. untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan,

7. sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi.

8. Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan,

9. dan apabila langit telah dibelah,

10. dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu,

11. dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka)[1539].
12. (Niscaya dikatakan kepada mereka:) "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?"
13. Sampai hari keputusan.

14. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?

15. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.


16. Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?

17. Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian.

18. Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa.

19. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

20. Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina[1540]?

21. kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim),

22. sampai waktu yang ditentukan,

23. lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.

24. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

25. Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul,

26. orang-orang hidup dan orang-orang mati [1541]?

27. dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?

Azab-azab yang ditimpakan atas orang-orang yang mendustakan kebenaran dan balasan kepada orang-orang yang bertakwa
28. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

29. (Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): "Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya.

30. Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang[1542],

31. yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka."

32. Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana.

33. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning.


34. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

35. Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu),

36. dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur.

37. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

38. Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu.

39. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku.

40. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

41. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.

42. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini.

43. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan."

44. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

45. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

46. (Dikatakan kepada orang-orang kafir): "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa."

47. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

48. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Rukuklah, niscaya mereka tidak mau ruku'[1543].

49. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

50. Maka kepada perkataan apakah sesudah Al Quran ini mereka akan beriman?



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[1537]. Maksudnya: terbang untuk melaksanakan perintah Tuhannya.
[1538]. Di waktu malaikat turun untuk membawa wahyu, sebagian ahli Tafsir berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan an naasyiraat ialah angin yang bertiup dengan membawa hujan.
[1539]. Maksudnya: waktu untuk berkumpul bersama-sama beserta umat mereka masing-masing.
[1540]. Yang dimaksud dengan air yang hina ialah air mani. 
[1541]. Maksudnya: bumi mengumpulkan orang-orang hidup dipermukaannya dan orang-orang mati dalam perutnya
[1542]. Yang dimaksud dengan naungan di sini bukanlah naungan untuk berteduh akan tetapi asap api neraka yang mempunyai tiga gejolak, yaitu di kanan, di kiri dan di atas. Ini berarti bahwa azab itu mengepung orang-orang kafir dari segala penjuru.
[1543]. Sebagian ahli Tafsir mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan rukuk di sini ialah tunduk kepada perintah Allah; sebagian yang lainnya mengatakan, maksudnya ialah shalat.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat Al Mursalaat menerangkan azab yang akan diderita oleh orang-orang yang menolak kebenaran yang dibawa oleh nabi Muhammad s.a.w. sebagaimana azab yang diderita umat-umat yang dahulu yang menolak kebenaran yang dibawa rasul-rasul mereka.
HUBUNGAN SURAT AL MURSALAAT DENGAN SURAT AN NABA´
1. Kedua surat ini sama-sama menerangkan keadaan neraka tempat orang-orang kafir menerima azab, dan keadaan surga tempat orang-orang yang bertakwa merasakan nikmat Allah.
2. Dalam surat Al Mursalaat diterangkan tentang yauml fashl (hari keputusan) secara umum sedang surat An Naba´ menjelaskannya.